Kisah Pilu Bapak yang Tak Pernah Dikunjungi Anak Saat Lebaran
Sudutmakna - Orangtua mana yang tidak susah menghadapi kenyataan hidup yang menyedihkan ketika anak-anak yang sudah besar dan hidup di perantauan tidak lagi ingat dengan keadaan di kampung.
Baca :
Bapak ini mengatakan memiliki banyak anak, tetapi tak seorang pun anaknya yang pernah pulang menjenguknya.
Berlinangan Air Mata
Setiap tahun bila tiba bulan Ramadan, Aznan dan teman-temannya dari Pemuda ISMA Melaka mengirim bantuan kepada yang membutuhkan. Namun tahun ini tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini akan menjadi ingatan Aznan sampai kapanpun.Biasanya bantuan beras dan barang kebutuhan akan diteruskan ke rumah anak yatim atau madrasah seperti yang diminta oleh yang memberi. Tapi tahun ini tidak.
Aznan pergi ke rumah-rumah orang kampung sambil membawa daftar nama penerima yang didapat dari pihak masjid. Ada 10 rumah yang dikunjungi semalam, namun Aznan mengaku mendapat berbagai kisah dan teladan.
Dan rumah pertama yang dia kunjungi akan menjadi kenangan. Ketika mengingatnya Aznan bisa berlinangan air mata.
Aznan berhenti di depan sebuah rumah yang agak tua. Terlihat seorang pemuda sedang sibuk memasukkan besi tua ke dalam kendaraannya dan juga seorang bapak yang mengawasi pemuda itu dari depan rumahnya.
Setelah mengucap salam dan bersalaman dengan pemuda dan bapak itu, Aznan menyerahkan sumbangan dan juga bubur lambuk yang diberikan masjid setelah salat Ashar tadi.
" Bapak, apa kabar? Ini ada sedikit sumbangan buat bapak," kata Aznan memulai pembicaraan.
0 Response to "Kisah Pilu Bapak yang Tak Pernah Dikunjungi Anak Saat Lebaran"
Posting Komentar