sudutmakna.blogspot.com – Apakah Anda Pengguna Whatapp? Tentu saja, paling tidak mengenalnya melalui APPSTORE di gadget yang anda pegang saat ini, Whatsapp sudah sangat "familiar" dikalangan pengguna gadget akhir-akhir ini. namun dibalik itu, kita tak pernah tahu bahkan tidak mau tahu siapa yang menemukan dan membuat aplikasi WA tersebut.....Yuk kita simak kisah seorang gelandangan Asal Ukraina ini....
Baca : Kisah Sukses Mark Zuckerberg, Pendiri Facebook
Siapa penemu WhatsApp (WA) yang setiap hari kita gunakan bersilahturahmi, bertukar informasi, bercanda dsb. Tapi tentu jarang yang tau siapa sesungguhnya penemu WA.
Baca :
Cerita Inspirasi, Satu Koin
Inilah kisah inspiratifnya :
LelakI ini lahir & dibesarkan di Ukraina dari keluarga miskin. Di usia 16 tahun, ia nekat pindah ke Amerika, demi mengejar apa yang dikenal sebagai “American Dream”.
Pada usia ke-17, ia hanya bisa makan dari jatah pemerintah, nyaris menjadi gelandangan. Tidur beratap langit, beralaskan tanah. Untuk bertahan hidup, dia bekerja sebagai tukang bersih2 supermarket.
Hidupnya kian terjal saat ibunya didiagnosa kanker. Mereka bertahan hidup hanya dengan tunjangan kesehatan seadanya. Ia lalu kuliah di San Jose University. Tapi kemudian memilih drop-out, karena lebih suka belajar programming secara autodidak.
Karena keahliannya sebagai programmer, pemuda tsb diterima bekerja sebagai engineer di Yahoo! Ia bekerja di sana selama 10 thn. Di situ, ia berteman akrab dengan Brian Acton. Keduanya membuat sebuah program aplikasi di tahun 2009, setelah resign dari Yahoo!
Keduanya sempat melamar ke Facebook yang tengah menanjak popularitasnya saat itu, namun diitolak.
Facebook mungkin kini sangat menyesal pernah menolak lamaran mereka karena setelah beberapa tahun, program aplikasi mereka justru resmi dibeli Facebook dengan harga fantastis USD 19Miliar (sekitar Rp 247 Triliun).
Pemuda itu bernama Jan Koum, pendiri “WhatsApp” yang fenomenal dan sedang kita nikmati saat ini.
Beberapa waktu lalu, Jan Koum melakukan ritual yang mengharukan. Ia datang ke tempat dimana ia dulu saat berumur 17 thn, setiap pagi antri untuk mendapatkan jatah makanan dari pemerintah. Ia menyandarkan kepalanya ke dinding tempat ia dulu antri. Mengenang saat-saat sulit, dimana bahkan untuk makan saja ia tidak punya uang.
Pelan-pelan, air matanya meleleh. Ia tidak pernah menyangka perusahaannya dibeli dengan nilai setinggi itu. Ia pun mengenang ibunya yang rela menjahit baju buat dia demi menghemat. “Tak ada uang, Nak…”. Ia menyesal tak pernah bisa mengabarkan berita bahagia ini kepada ibunya.
0 Response to "Kisah Inspiratif, Gelandangan Inilah Penemu WhatsApp yang Dibeli Facebook 247 Triliun"
Posting Komentar